Industri skincare di Indonesia lagi naik daun banget. Menurut Inkwood Research, nilainya diproyeksikan mencapai US$ 3,07 miliar pada 2025, dan melonjak hingga US$ 4,64 miliar di 2032. Pertumbuhan ini jadi bukti kalau konsumen makin sadar pentingnya merawat kulit dan di saat yang sama, persaingan antar brand juga makin sengit.

Di tengah ratusan produk baru yang muncul setiap tahun, the real challenge bukan cuma punya formula bagus, tapi juga messaging yang tepat. Karena pada akhirnya, kata-kata promosi yang relevan, jujur, dan menyentuh sisi emosional konsumen bisa jadi pembeda utama antara brand yang hanya “ada” dan brand yang top of mind.

Sayangnya, masih banyak brand yang belum memaksimalkan potensi komunikasi mereka copy terlalu hardselling, tidak menunjukkan value, dan gagal membangun kedekatan dengan audiens. Padahal, dengan strategi kata-kata promosi yang kuat, brand skincare kamu bisa tampil lebih autentik, dipercaya, dan diingat lebih lama.

Tips Memilih Kata – Kata Promosi Skincare

Sebelum mulai menulis copy, penting banget untuk tahu bagaimana cara memilih kata-kata promosi yang tepat agar pesanmu benar-benar sampai ke hati audiens. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Sesuaikan dengan Target Audiens

Mengetahui siapa target pasar kamu adalah langkah dasar dari setiap strategi promosi skincare. Dengan menyesuaikan gaya komunikasi, audiens akan merasa “produk ini dibuat untuk saya.”

• Gen Z: gunakan gaya energik, fun, dan relatable.
  “Bebas jerawat, bebas insecure!”
• Wanita Dewasa: gunakan tone yang elegan dan meyakinkan.
  “Firming serum yang bantu kulitmu tampak muda kembali.”
  

2. Fokus pada Manfaat (Benefit)

Orang tidak membeli kandungan,mereka membeli hasil. Alih-alih menyebut fitur seperti “mengandung niacinamide 10%”, ubah menjadi “kulit lebih cerah dan halus dalam 14 hari.”

Gunakan manfaat yang positif dan konkret agar pesanmu terasa hidup, misalnya:
“Kulit tampak sehat, lembap, dan bercahaya setiap hari.”

3. Sertakan Bukti & Testimoni

Dalam dunia promosi skincare, kepercayaan adalah segalanya.Testimoni nyata akan memperkuat kepercayaan calon pembeli  Untuk membangun kredibilitas sertakan bukti nyata seperti:

• “87% pengguna melihat hasil cerah dalam 14 hari.”
• “Direkomendasikan oleh dermatology & tersertifikasi BPOM.”
• “Sudah digunakan lebih dari 10.000 pelanggan.”
  

4. Hindari Janji yang Berlebihan

Klaim berlebihan seperti “hilangkan semua jerawat dalam 1 malam” dapat merusak reputasi.
Gunakan janji realistis, seperti:“Membantu memudarkan noda hitam dalam 4–6 minggu pemakaian rutin.”Kejujuran akan membangun trustworthiness, yang jauh lebih kuat daripada hype sesaat.

5. Tambahkan Unsur Urgensi

Unsur urgensi dapat meningkatkan conversion rate promosi skincare-mu.Kata-kata ini memberi sinyal bahwa konsumen perlu bertindak sekarang.

• “Stok terbatas jangan sampai kehabisan.”
• “Promo hanya sampai 31 Oktober!”
• “Free gift untuk 50 pembeli pertama!”
  

Cara Membuat Headline Kata-Kata Promosi Skincare yang Menarik

Setelah memahami cara memilih kata-kata promosi, langkah berikutnya adalah membuat headline yang langsung menarik perhatian. Berikut tiga kategori headline paling efektif untuk promosi skincare:

 10 Curiosity (Bikin Penasaran)

1. “Rahasia kulit glowing artis yang baru terungkap!”
2. “Satu bahan aktif ini bisa ubah kulit kusammu dalam 7 hari.”
3. “Bukan sulap, tapi hasilnya nyata!”
4. “Sudah tahu tren skincare terbaru 2025 ini?”
5. “Kamu bakal kaget lihat hasilnya!”
6. “Produk murah belum tentu aman untuk kulitmu.”
7. “Kulitmu butuh perlindungan lebih dari polusi harian.”
8. “Sudah pakai skincare tapi belum lihat hasil? Ini alasannya.”
9. “Hindari bahan ini kalau tak mau kulit makin kering.”
10. “Kenapa banyak orang pindah ke brand skincare ini?”
    

 10 Fear Headline (Bikin Waspada Tapi Tetap Etis)

1. “Masih pakai skincare dengan alkohol tinggi? Hati-hati!”
2. “5 kesalahan skincare yang bikin kulit makin kusam.”
3. “Tanpa perawatan ini, kulit bisa menua 2x lebih cepat.”
4. “Pakai sunscreen asal-asalan bisa bikin flek tambah parah.”
5. “Jangan tunggu jerawat makin parah baru sadar pentingnya skincare.”
6. “Produk murah belum tentu aman untuk kulitmu.”
7. “Kulitmu butuh perlindungan lebih dari polusi harian.”
8. “Sudah pakai skincare tapi belum lihat hasil? Ini alasannya.”
9. “Hindari bahan ini kalau tak mau kulit makin kering.”
10. “Waspadai tanda-tanda kulitmu mulai rusak.”
    

 10 Benefit/Curiosity Mix Headline (Fokus pada Hasil)

1. “Kulit cerah dan kenyal alami dalam 2 minggu.”
2. “Rasakan perubahan dari pemakaian pertama.”
3. “Bangun percaya diri lewat kulit sehat bercahaya.”
4. “Kulit halus seperti sutra alami dan lembut.”
5. “Buktikan hasilnya, bukan sekadar janji.”
6. “Glow up tanpa ribet, hanya dengan 1 serum!”
7. “Skincare yang bantu kamu tampil tanpa makeup.”
8. “Bebas kusam, bebas jerawat, bebas drama.”
9. “Percaya diri tanpa filter karena kulitmu sebening itu.”
10. “Langkah kecil menuju kulit impianmu dimulai hari ini.”

Baca juga: 9 Strategi Pemasaran Skincare yang Efektif dan Relevan Agar Brand Jadi Top Of Mind

---

Membangun strategi promosi skincare yang sukses bukan cuma soal punya produk bagus, tapi juga tentang memahami audiens, menulis copy yang persuasif, dan memilih kanal promosi yang tepat. Semua langkah ini penting untuk menjadikan brand kamu top of mind di tengah persaingan yang semakin ketat.

Nah, setelah menemukan angle communication dan copywriting yang pas untuk meningkatkan brand awareness, saatnya menyuarakan campaign kamu lewat influencer marketing.

Fair hadir sebagai solusi terbaik dengan fitur pencarian influencer, analisis performa, dan laporan kampanye komprehensif yang membantu strategi promosi kamu jadi lebih efisien dan terukur.

Melalui data dan insight mendalam, kamu bisa menemukan influencer paling relevan, memantau hasil kampanye, dan meningkatkan ROI secara signifikan. Book Your Demo bersama Fair sekarang, dan mulai kampanye influencer marketing yang efektif!